Sebelum
menggunakan Osiloskop terlebih dahulu kita cek ketepatan dari osiloskop
tersebut (kalibrasi) agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1)
Probe / kabel penghubung kita masukan ke input
(Chanel 1 / Chanel 2 )
2)
Hidupkan Power Osiloskop.
3)
Atur intensitas cahaya dan
fokusnya agar gambar pada osiloskop terlihat jelas.
4)
Atur Volt/Div dan Time/Divnya agar dalam bentuk gelombangnya dapat
terbaca dengan tepat.
5)
Kemudian salah satu ujung probe
(Probe Chanel 1 atau 2) kita hubungkan ke CAL. Pada CAL tertulis tegangan
internalnya sebesar 2 Vp-p (peak to peak)
Sumber: blog.uin-malang.ac.id, 2011
Gambar
7. Kalibrasi Osiloskop
6)
Setelah itu akan tampil gambar
gelombang yang berbentuk kotak pada layar Osiloskop.
Sumber:
http://dien-elcom.blogspot.com, 2013
Gambar
8. Hasil Pengukuran Kalibrasi Osiloskop
Kemudian kita
hitung Frekuensi dan Volt Peak to Peak
(Vpp) dengan rumus dibawah ini.
a)
Menghitung Frekuensi :
Untuk menghitung
frekuensi gelombang pada tampilan layar osiloskop, kita harus menghitung
periodenya dulu. Setelah itu menghitung frekuensinya.dengan rumus sebagai
berikut:
Periode : T = div horizontal
x time/div
(ferdymp.blogspot.com, 2012)
Frekuensi : f = 1/T
(ferdymp.blogspot.com, 2012)
b)
Menghitung tegangan puncak ke
puncak :
Untuk menghitung
tegangan puncak ke puncak (Vpp) kita harus mengetahui skala pada volt/div nya dulu berapa volt & juga
tegangan puncak ke puncaknya berapa div (div
vertical). Untuk menghitung Vpp kita gunakan rumus sebagai berikut :
(ferdymp.blogspot.com, 2012)
Osiloskop atau CRO (Cathode Ray Oscilloscope) merupakan suatu alat ukur elektronik yang
digunakan untuk melihat bentuk gelombang, menganalisis gelombang yang memiliki
frekuensi antara 0 – 20 MHz. CRO digunakan untuk melihat sinyal yang sedang
diamati (hasil pengukuran berupa sinyal). Berbeda dengan AVO meter yang hasil
pengukurannya hanya berupa angka.
Sumber: fransku.blogspot.com, 2013
Gambar 5. Osiloskop
Fungsi CRO antara lain adalah untuk
mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal. Kemudian dengan
sedikit penyetelan juga bisa mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan
sinyal keluaran. Selain itu juga bisa melihat amplitude tegangan dan gelombang
kotak. Ada
perbedaan fungsi antara CRO dengan AVO meter yaitu jika CRO dapat mengukur
frekuensi, periode, maka pada AVO meter hanya dapat mengukur besarnya arus,
tegangan dan hambatan. Namun keduanya sama-sama dapat digunakan untuk mengukur
besarnya tegangan.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai kawan-kawan alumni XII IPA1 SMA Negeri 1 Boja angkatan 2008. Ada pengumuman ni. Sekarang kelas kita buat blog. Alamatnya rolasipasijismanja.blogspot.com. Buat yang mau kirim-kirim tulisan atau cerita, kirim saja ke email rolasipasijismansaja@gmail.com. Mari berkreasi..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Langganan:
Postingan (Atom)